Bagi calon pemain dalam budidaya Lele biasanya penasaran dalam hal analisa usaha budidaya lele. Sebesar apakah keuntungan dan perhitungannya dalam budidaya lele ini. Disini akan coba kami sajikan Analisa Usaha dari budidaya Lele yang menggunakan metode Abah Nasrudin. Dengan jumlah populasi 1000 ekor Lele.
Suatu usaha budidaya dikatakan menguntungkan apabila dalam waktu proses budidaya mempunyai output (hasil) yang lebih besar dibandingkan input (modal) yang dikeluarkan. Dibawah ini akan dijabarkan apa saja faktor modal dan berapa kemungkinan penghasilan yang akan didapat dari budidaya lele ini. Analisa usaha ini dibuat dengan penggunaan bahan diantaranya Kolam Terpal bulat, rangka kolam menggunakan Bambu, Piva PVC untuk pembuangan pake paralon 2inch type D bukan type AW. Juga untuk pakan menggunakan Full pelet dengan harga rata-rata dari harga -harga jenis pelet, 781-1, 781-2 dan 781 merk Hi ProVite
Modal Kerja: Terdiri dari Biaya Investasi dan Biaya Produksi.
Biaya Investasi:
Biaya Produksi:
Perkiraan Hasil panen dg ukuran 7ekor/ KG adalah
(90% x 1000 ekor ) / 7 = 128kg
Harga jual = 128kg x16.000 = 2.048.000
Keuntungan :
Harga Jual - Biaya Investasi = ...............................
2.048.000 - 1.576.500 = 471.500
Analisa usaha budidaya lele ini ternyata diperoleh angka 471.500 sebagai sisa Hasil Usaha setiap rotasi budidaya dengan waktu budidaya sekitar 2bulan.
Sebenarnya angka hasil usaha tersebut bisa saja di tingkatkan lagi dengan mengibah beberapa parameter yang ada diantaranya menggunakan pakan alterlatif full atau mix dengan pelet dan alterlative ketika umur budidaya lele memasuki umur sekitar satu bulanan.
Bisa juga dengan cara meningkatkan harga jualnya dengan menjualnya ke user langsung (bukan ke tengkulak) seperti tukan pecel lele, pemancingan ikan atau langsung konsumsi. Semua tergantung kamauan dan ketersedian bahan dan juga ketersedian pasar.
Demikian, dan Trimakasih
Suatu usaha budidaya dikatakan menguntungkan apabila dalam waktu proses budidaya mempunyai output (hasil) yang lebih besar dibandingkan input (modal) yang dikeluarkan. Dibawah ini akan dijabarkan apa saja faktor modal dan berapa kemungkinan penghasilan yang akan didapat dari budidaya lele ini. Analisa usaha ini dibuat dengan penggunaan bahan diantaranya Kolam Terpal bulat, rangka kolam menggunakan Bambu, Piva PVC untuk pembuangan pake paralon 2inch type D bukan type AW. Juga untuk pakan menggunakan Full pelet dengan harga rata-rata dari harga -harga jenis pelet, 781-1, 781-2 dan 781 merk Hi ProVite
Modal Kerja: Terdiri dari Biaya Investasi dan Biaya Produksi.
Biaya Investasi:
- 1 Kolam terpal bulat D2 x T1,2 = 300.000
- 5 Batang bambu utk rangka @15.000 = 75.000
- 30M kawat tali @1000 = 30.000
- 1kg Paku = 20.000
- Paralon (type D) 2 Inchi = 50.000
- Kne PVC 2 inche = 10.000
- 2 Ember Karet @15.000 = 30.000
Biaya Produksi:
- 1000 Bibit lele ukuran 7/8 @300 = 300.000
- 100kg Pelet (pakan lele) @11000 =1.100.000
- Probiotik dsb.......... = 25.000
- Biaya Penyusutan 515.000/10 = 51.500
Perkiraan Hasil panen dg ukuran 7ekor/ KG adalah
(90% x 1000 ekor ) / 7 = 128kg
Harga jual = 128kg x16.000 = 2.048.000
Keuntungan :
Harga Jual - Biaya Investasi = ...............................
2.048.000 - 1.576.500 = 471.500
Analisa usaha budidaya lele ini ternyata diperoleh angka 471.500 sebagai sisa Hasil Usaha setiap rotasi budidaya dengan waktu budidaya sekitar 2bulan.
Sebenarnya angka hasil usaha tersebut bisa saja di tingkatkan lagi dengan mengibah beberapa parameter yang ada diantaranya menggunakan pakan alterlatif full atau mix dengan pelet dan alterlative ketika umur budidaya lele memasuki umur sekitar satu bulanan.
Bisa juga dengan cara meningkatkan harga jualnya dengan menjualnya ke user langsung (bukan ke tengkulak) seperti tukan pecel lele, pemancingan ikan atau langsung konsumsi. Semua tergantung kamauan dan ketersedian bahan dan juga ketersedian pasar.
Demikian, dan Trimakasih
0 komentar:
Posting Komentar