Step by Step Budidaya Lele system Bioflok

Posted by Aji Bintara on Senin, 27 Mei 2019

Yang berminat dengan budidaya lele system bioflok mungkin ini bisa dijadikan referensi untuk mencobanya dalam praktek budidaya lele. Karena kabar nya dengan lahan yang minim bisa menghasilan panen yang melapaui cara tradisional berlipat-lipat. tanpa penggantian air dan tanpa sortir.

Dalam pembudiayan lele tersebut, kita akan menggunakan kolam terpal bulat dengan perhitungan karna lebih murah, mudah dalam pembuatan dan mudah juga dalam perawatan air dan ikannya. Kami anggap sudah siap kolam terpalnya termasuk piva pembuangan  dan piva pemasukan airnya juga.

Catatan: 
  • Disini kita akan rencanakan budidaya dengan populasi 1000 ekor sebagai patokan saja, sedangkan untuk jumlah lain tinggal di kalikan saja.
  • Untuk terpal yang baru akan di gunakan sebaiknya dilakukan sterilisasi kolam terpal terlebih dahulu dengan cara mengisi kolam dengan air sampai ketinggian 80cm kemudian di tambahkan daun ketapang atau cacahan bonggol pisang selam 4-5 hari.

Prosedur anjurannya adalah sebagai berikut;
  • H-10. Isi kolam dengan air sebayak 50cm dari dasar kolam. Taburkan garam krosok 3kg/m3 air.
  • Lakukan Fermentasi kolam dengan memasukan KoHe atau kotoran hewan; bisa dari kambing, kerbau atau sapi dg dosis 5kg/m3. Dimasukan kedalam kantong waring kemudian direndam didalam kolam selama 5-7 hari.
  • H-9. Masukan probiotik (bisa EM4, Probio-7, BMW atau merk lainnya) dengan dosis 5ml/m3. 
  • H-8.  Masukan prebiotik (bisa molase, gula pasir atau gula merah) dosis 250ml/m3 air kolam. Pada sore/malam harinya berikan larutan air kapur dolomit dosis 150-200gr/m3
  • Setelah semuanya tercampur, diamkan media pembesaran lele selama 10 hari.
  • Lakukan penebaran benih lele, sebaiknya dilakukan pada sore hari atau malam agar lele tidak stress.
  • Lele dipuasakan selama 2 hari untuk penyesuaian tempat baru agar tidak stress karena perjalanan, juga dimaksudkan agar memakan makanan alami yang sudah ada didalam kolam.
  • H+3 Lele diberi pakan berupa pakan pelet jenis PF1000, dengan dosis 2 Kg untuk 10 hari dan diberikan sebanyak 3 kali dalam sehari
  • H+7 Masukan probiotik sebanayak 5 ml/m3, ragi tempe satu sendok makan per m3, ragi tape 2 butir/m3. Pada malam harinya tambahkan kapur dolomite sebanyak 200-300 gram/m3 (diambil airnya saja ).
  • Setelah pakan fase pertama habis kemudian ditambahkan air 10 cm.
  • Pemberian pakan fase kedua menggunakan jenis 781-1, diberikan dengan dosis 3.5 Kg untuk 8-10 hari diberikan sebanyak 4 kali dalam sehari.
  • Pemberian pakan ketiga (jenis 781-2) diberikan dengan dosis 15 kg untuk 8-10 hari diberikan sebanyak 5-6 kali dalam sehari.
  • Setelah pakan habis kemudian ditambahkan kembali air 10 cm.
  • Pemberian pakan ke empat (jenis 781-3) diberikan sebanyak 50 kg hingga masa panen tiba.

Previous
« Prev Post

Related Posts

Mei 27, 2019

0 komentar:

Posting Komentar